Kamis, 26 Januari 2017

PERBEDAAN Keputusan Menteri DAN Peraturan Menteri



PERBEDAAN KEPUTUSAN MENTERI DENGAN PERATURAN MENTERI 



1. Keputusan Menteri merupakan penetapan (beschikking), bersifat nyata, individual, selesai sekali (final, einmalig), tidak mengikat umum; sedangkan

2. Peraturan Menteri merupakan pengaturan (regeling), mengikat umum, norma perundang-undangannya selalu bersifat umum, abstrak, dan berlaku terus-menerus.

Buku kerja

Prihal               : permohonan pemindah bukuan
Lampiran         :
Kepada YTh.
Kepala KPP Pratama Pare-pare
Jln. Jend.Sudirman No. 49
Pare-Pare

Sehubungan terjadinya kesalahan pembayaran pajak A.n:
Nama               : Bendahara MI. Attaufiq Palanro
NPWP              : 00.701. 528. 2. 802. 000.
Alamat             : palanro, Lalolang, Barru
Jenis pajak       : pph pasal 22  pembelian barang
Masa pajak      : Oktober 2010
Jumlah Pajak   : 83.700,-

Dengan ini agar di pindah bukukan ke :

Nama               : Bendahara MI. attaufiq Palanro
NPWP              : 00.701.528. 2. 802. 000.
Alamat             : Palanro, Lalolang, Barru
Jenis pajak       : pph pasal 22 pembelian barang
Masa pajak      : September 2010
Jumlah             : 83.700,-
Demikian kami sampaikan, terima kasih.
 WAJIB PAJAK


   ………………


Prihal               : permohonan pemindah bukuan
Lampiran         :
Kepada YTh.
Kepala KPP Pratama Pare-pare
Jln. Jend.Sudirman No. 49
Pare-Pare
Sehubungan dengan terjadinya kesalahan penulisan Kode Akun Pajak pada SSP kami, atas A.n:
Nama                           : Bendahara MI. Attaufiq Palanro
NPWP                          : 00.701. 528. 2. 802. 000.
Alamat                         : palanro, Lalolang, Barru
Jenis pajak                   : ppn 10% pembelian barang
Masa pajak                  : September 2010
Kode Akun pajak        : 411122  seharusnya (411211)

Dengan ini, agar di pindah bukukan/ di ubah ke :

Nama               : Bendahara MI. attaufiq Palanro
NPWP              : 00.701.528. 2. 802. 000.
Alamat             : Palanro, Lalolang, Barru
Jenis pajak       : ppn 10 %   pembelian barang
Masa pajak      : September 2010
Kode Akun Pajak        : 411211
Demikian kami sampaikan, terima kasih.
 WAJIB PAJAK


   ………………

Prihal               : permohonan pemindah bukuan
Lampiran         :
Kepada YTh.
Kepala KPP Pratama Pare-pare
Jln. Jend.Sudirman No. 49
Pare-Pare
Sehubungan dengan terjadinya kesalahan penulisan Kode Akun Pajak pada SSP kami, atas A.n:
Nama                           : Bendahara MI. Attaufiq Palanro
NPWP                          : 00.701. 528. 2. 802. 000.
Alamat                         : palanro, Lalolang, Barru
Jenis pajak                   : ppn 10% pembelian barang
Masa pajak                  : Oktober 2010
Kode Akun pajak        : 411122  seharusnya (411211)

Dengan ini, agar di pindah bukukan/ di ubah ke :

Nama               : Bendahara MI. attaufiq Palanro
NPWP              : 00.701.528. 2. 802. 000.
Alamat             : Palanro, Lalolang, Barru
Jenis pajak       : ppn 10 %   pembelian barang
Masa pajak      : Oktober 2010
Kode Akun Pajak        : 411211
Demikian kami sampaikan, terima kasih.
 WAJIB PAJAK


                                                                                                                        ………………

Prihal               : permohonan pemindah bukuan
Lampiran         :
Kepada YTh.
Kepala KPP Pratama Pare-pare
Jln. Jend.Sudirman No. 49
Pare-Pare
Sehubungan dengan terjadinya kesalahan penulisan Kode Akun Pajak pada SSP kami, atas A.n:
Nama                           : Bendahara MI. Attaufiq Palanro
NPWP                          : 00.701. 528. 2. 802. 000.
Alamat                         : palanro, Lalolang, Barru
Jenis pajak                   : ppn 10% pembelian barang
Masa pajak                  : Nopember 2010
Kode Akun pajak        : 411122  seharusnya (411211)

Dengan ini, agar di pindah bukukan/ di ubah ke :

Nama                           : Bendahara MI. attaufiq Palanro
NPWP                          : 00.701.528. 2. 802. 000.
Alamat                         : Palanro, Lalolang, Barru
Jenis pajak                   : ppn 10 %   pembelian barang
Masa pajak                  : Nopember 2010
Kode Akun Pajak        : 411211
Demikian kami sampaikan, terima kasih.
 WAJIB PAJAK



                                                                                                                        ………………

Label:

PTK AGAMA SD

JUDUL YANG RELEVAN DENGAN TEMA KONSEP PTK :






MENGEMBANGKAN PENGUASAAN KONSEP TATA CARA SHOLAT  LIMA WAKTU PADA SISWA KELAS IV SDN  ________________ DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LKS INTEGRATIF













BAB I
PENDAHULUAN


A.       Latar Belakang Masalah PTK

  Agar lulusan pendidikan nasional memiliki keunggulan kompetitif dan komperatif sesuai standart mutu nasional dan internasional, kurikulum perlu dikembangkan dengan pendekatan berbasis kompetensi. Hal ini harus dilakukan agar sistem pendidikan nasional dapat merespon secara proaktif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta tuntutan pendidikan. (Dadang : 1)
Untuk merealisasikan tujuan tersebut pemerintah telah mengembangkan suatu kurikulum pendidikan nasional yang dikenal dengan kurikulum  (KTSP). Sebelum  KTSP diterapkan untuk semua sekolah dasar dan menengah diseluruh Indonesia sebagai kurikulum pendidikan nasional pada tahun ajaran  ____/_____. Pelaksanaan kurikulum  (KTSP) masih secara terbatas merupakan kurikulum secara lebih awal pada daerah dan sekolah tertentu untuk memperoleh informasi tentang kelayakan pelaksanaannya dan kekuatan substansi sebagai dasar penyempurnaan lebih lanjut. Salah satu pelaksanaan kurikulum ini di  SD Negeri  ____________ Kecamatan  _________ Kabupaten   _______Tahun Pelajaran ____/____. Penerapan Kurikulum  (KTSP) di  SD Negeri  ____________ Kecamatan  _________ Kabupaten   _______Tahun Pelajaran ____/____.
 Pembelajaran   Agama Islam di SD termasuk dalam Ilmu  Tauhid . Dimana dalam pelaksanaannya  yang diajarkan di  SD Negeri  ____________ Kecamatan  _________ Kabupaten   _______Tahun Pelajaran ____/____mulai kelas I.  
Pembelajaran   Agama Islam di  SD Negeri  ____________ Kecamatan  _________ Kabupaten   _______Tahun Pelajaran ____/____dengan cara mencari tahu tentang  pengalaman spiritual yang berhubungan dengan  Tuhan,   Ilmu Agama Islam bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan  Dogma Islam. Pendidikan   Agama Islam di   Sekolah Dasar diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan  Alloh SWT. Pendidikan   Agama Islam menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan memahami  agama yang selami ini dijalankannya. Pendidikan  Dasar diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang  alam semesta dan Tuhan.


  Dari hasil wawancara dengan   guru   Agama Islam pada tanggal __________ beliau mengatakan bahwa selama proses pembelajaran   Agama Islam belum terdapat lembar kegiatan siswa (LKS) yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa hanya cenderung mencatat, mendengarkan penjelasan dari guru dan menghafalkan konsep saja. Pada pokok bahasan   mengenal   Islam yang sudah diajarkan pada kelas I, pengajarannya tidak memberikan konsep yang kuat dibenak siswa. Dimana guru memberikan perbandingan, menjelaskan dan menyimpulkan  pentingnya   ajaran Islam, berdasarkan  ceramah tanpa ditunjang dengan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dan  yang digunakan untuk melakukan  ceramah seperti yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa kurang dapat menerapkan apa yang dipelajarinya dengan kehidupannya dan pelajarannya pun menjadi kurang bermakna. Gambaran awal siswa tentang  LKS Integratif belum diketahui oleh siswa dan  sebelumnya siswa tidak mengenal materi pokok pelajaran   Agama Islam secara parsial saja. Hal ini berakibat siswa cenderung kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), maka hasil belajar merekapun juga kurang memuaskan.
Mata Pelajaran  Agama Islam di SD masih termasuk dalam pelaksanaan kurikulum terbatas pada sekolah tertentu, sehingga penyusunan Lembar Kegiatan Siswa belum ada. Melihat fenomena tersebut, peneliti ingin mencoba menerapkan model pembelajaran integratif dan menggunakan Lembar Kegiatan Siswa sebagai penunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Dimana Kekhasan dari model pembelajaran integratif ini antara lain penyajian data atau konsep-konsep dalam tabel atau grafik maupun peta sehingga siswa lebih mudah dalam menjelaskan, mengajukan hipotesis dan mengambil kesimpulan. “ Proses pemahaman konsep-konsep materi dengan model integratif ini menfokuskan pada kemampuan berfikir observasi yang mendasar, sehingga bersifat terbuka yang dapat menaikkan keberhasilan siswa, interaksi tingkat tinggi dan langkah belajar yang cepat ” (Astutiningrum, 2001 : 5).
 Pembelajaran  Agama Islam perlu dilakukan dengan pendekatan  ketrampilan proses yang melibatkan rasa ingin tahu siswa dan menggiatkan aktivitas mental dan fisik siswa dengan suatu metode pengajaran tertentu. Salah satu alternatif pendekatan pembelajaran   Agama Islam adalah pendekatan CTL. Pendekatan pembelajaran ini berdasarkan pada konteks yang tidak terbatas hanya dikelas tetapi selalu dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari merupakan ciri dari pendekatan kontekstual. Keterlibatan siswa dalam pendekatan pembelajaran ini sangat efektif dari pada sistem pengajaran tradisional. Pembelajaran kontekstual atau Contextual Teaching And Learning (CTL) mempunyai pengertian pembelajaran yang membantu guru menghubungkan mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan pembelajaran yang memotivasi siswa agar menghubungkan pengetahuan dan tercapainya dengan kehidupan sehari-hari sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Kasihani, 2001). Pembelajaran kontekstual yang merupakan suatu konsepsi yang membantu guru mengkaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapan dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warganegara dan tenaga kerja (Nur, 2001).

B.   Perumusan Masalah  PTK

     Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengajukan rumusan masalah sebagai berikut :

Bagaimana keterlaksanaan Lembar Kegiatan Siswa  model integratif  pada pelajaran  Agama Islam di SD Negeri  ____________ Kecamatan  _________ Kabupaten   _______Tahun Pelajaran ____/____.

BAB II

 LANDASAN TEORI





A.   Proses Belajar Mengajar


Proses belajar mengajar merupakan proses interaksi antara  peserta didik    dan guru dalam rangka pencapaian tujuan belajar. Seperti diungkapkan oleh fontana, belajar didefinisikan sebagai proses perubahan yang relatiftetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman (Winataputra,  2001: 2).
Untuk memperoleh tingkat keberhasilan yang tingi diperlukan cara belajar yang lebih baik. Gagne berpendapat bahwa belajar dipengaruhi oleh 2 hal yaitu faktor dari dalam diri individu dan faktor dari luar diri individu yang saling berinteraksi (Winataputra,  2001: 3). Proses atau hasil belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya :

1. Faktor intern yang meliputi kondisi fisik (jasmani), kondisis psikologi dan kondisi kelelahan.

2. Faktor ekstern yang meliputi sosial ekonomi keluarga, sekolah dan masyarakat (Slameto,  2004: 54).


Mouly berpendapat bahwa belajar pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku seorang berkat adanya pengalaman, sedangkan yang dimaksud pengalaman dalam proses belajar tidak lain adalah interaksi antara individu dengan lingkungan (Sudjana,  2002: 5).
Menurut pengertian psikologi, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai berikut :
“ Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkunngannya.“ (Slamento,  2004: 2).
Dari pertanyaan-pertanyaan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa belajar berarti usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mengadakan perubahan situasi dalam proses perkembangan daya berfikir dan penalaran dalam dirinya. Belajar yang baik adalah belajar yang memperoleh tingkat keberhasilan yang tinggi (Sudjana, 1988).
Beberapa pendapat mengenai pengertian mengajar antara lain menurut Slamento ( 2004: 30) :
Definisi modern di negara-negara yang sedang maju mengajar adalah bimbingan kepada siswa dalam proses belajar mengajar. Definisi ini menunjukan bahwa yang aktif adalah siswa yang mengalami proses belajar menngajar. Sedangkan guru hanya membimbing, menunjukkan jalan dengan memperhitungkan kepribadian siswa. Kesempatan untuk berbuat dan aktif berpikir lebih banyak diberikan kepada siswa dari pada teori yang lain.
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa mengajar adalah suatu kegiatan atau proses yang menyediakan kondisi yang merangsang kegiatan belajar siswa untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan nilai tertentu. Untuk memperoleh hal ini perlu dilakukan suatu kegiatan atau proses yang memerlukan pendekatan mengajar yangn tepat.
BAB III
METODOLOGI  PENELITIAN TINDAKAN


A.     Jadwal dan   Tempat Penelitian Tindakan


Penelitian ini dilakukan pada  bulan __________. pengambilan data dilakukan di SD Negeri  ____________ Kecamatan  _________ Kabupaten   _______Tahun Pelajaran ____/____.

B.   Sasaran Penelitian Tindakan
Sasaran Penelitian adalah siswa-siswi kelas IV SD Negeri  ____________ Kecamatan  _________ Kabupaten   _______Tahun Pelajaran ____/____.

C.    Gambaran Penelitian Tindakan
Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini merupakan pengkajian terhadap permasalahan dengan ruang lingkup yang tidak terlalu luas yang berkaitan suatu perilaku seseorang atau sekelompok orang tertentu. Disertai dengan penelaahan yang teliti terhadap suatu perlakuan tertentu dan mengkaji sampai sejauh mana dampak perlakuan itu terhadap perilaku yang sedang diteliti.
Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan 3 (tiga) putaran pengajaran yang disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan yaitu mengenai  tata cara sholat . Pada penelitian ini, bertindak sebagai guru yang melakukan tindakan yang akan diamati oleh para pengamat yang terdiri dari teman sekelompok penelitian dan guru bidang studi    Agama Islam di  SD Negeri  ____________ Kecamatan  _________ Kabupaten   _______Tahun Pelajaran ____/____ dimana penelitian ini dilaksanakan.
Pada penelitian ini terbagi menjadi  tiga tahapan pokok yaitu :

1.    Tahap Rancangan ( rencana awal)
       Langkah-langkah yang ditempuh dalam tahap ini adalah :
a.         Menentukan pokok bahasan, tujuan pembelajaran dan tugas-tugas pembelajaran.
b.         Menyusun instrumen penelitian yang terdiri dari :
1. Perangkat pembelajaran meliputi silabus yang berdasarkan masukan  dari guru bidang studi
2. Menyusun Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berorientasi model Integratif dan mengonsultasikan kepada  guru bidang studi.
3. Memvalidasi Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berorientasi model integratif yang dilakukan oleh   Kepala Sekolah dan guru bidang studi.
4. Menyusun butir-butir soal tes untuk putaran I, II, dan III berdasarkan indikator hasil belajar.
5. Membuat lembar respon siswa untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penerapan Lembar Kegiatan siswa berorientasi model integratif.
c.    Menetapkan pengamat selama proses belajar mengajar yaitu guru bidang studi Agama Islam di kelas IV  SD Negeri  ____________ Kecamatan  _________ Kabupaten   _______Tahun Pelajaran ____/____.

  1. Tahap Kegiatan dan Pengamatan
Pada tahap pelaksanaan penelitian ini dibagi dalam 3 putaran (3xpertemuan), perhatikan alokasi waktu yang ada dan pokok bahasan yang dipilih secara ringkas pelaksanaan putaran sebagai berikut :
a.    Melaksanakan proses belajar mengajar sesuai dengan silabus yang telah disiapkan dengan melaksanakan model integratif.
b.    Mengadakan diskusi dengan guru bidang studi     Agama Islam di kelas IV  SD Negeri  ____________ Kecamatan  _________ Kabupaten   _______Tahun Pelajaran ____/____yang melakukan pengamatan, sesuai dengan hasil pengamatan ketika proses pembelajaran berlangsung.
c.    Menerangkan hasil diskusi dan menganalisis penyelesaian/  pemecahan masalah jika terdapat masalah yang timbul dalam pembelajaran sehingga menghasilkan refleksi dan revisi unutk putaran selanjutnya.
BAB IV
 HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS



A.    Persiapan  Tindakan
Setelah studi pendahuluan dilaksanakan, selanjutnya peneliti dan guru membuat kesepakatan dan perencanaan umum tindakan sebagai berikut :
1.    Menetapkan waktu kegiatan pembelajaran mata pelajaran  Agama Islam dan diskusi balikan yaitu setiap hari Senin jam ke I sampai dengan ke 3 (pukul 07.15 - 09.00)
2.    Menetapkan jumlah siklus  sebagai   kuantitas perbandingan garfik kegiatan dan hasil penelitian tindakan pada satu pokok bahasan yang akan dilakukan dalam  tatap muka kegiatan di tiap pembelajaran.

B.  Pelaksanaan  Tindakan
Pertemuan pertaina pada  tanggal ________ dengan pokok bahasan  tata cara sholat dengan sub pokok bahasan "  syarat-syarat syah dan batalnya sholat ". Setelah selesai menjelaskan tujuan pembelajaran khusus kemudian guru mengadakan apersepsi dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan. Selanjutnya guru menjelaskan tentang  bagaimana cara kita sebelum melakukan sholat, dengan menggunakan metode tanya jawab. Pembahasan dilanjutkan dengan menggunakan model pembelajaran melalui LKS Integratif. Beberapa  siswa berdemonstrasi di depan kelas untuk menunjukkan bagaimana sholat yang selama ini dikerjakan di rumah, dan guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa tersebut tentang ciri atau karakteristik setiap  siswa yang berdemontrasi. Penjelasan dilanjutkan dengan perbedaan  antara tata cara siswa yang satu dengan siswa yang lain yang terdapat dalam  pokok bahasan tersebut. Guru mengarahkan dengan mengadakan Tanya jawab tentang  urutan sebelum melalukan sholat.
Pada kegiatan akhir atau penutup kegiatan pembelajaran, guru membuat kesimpulan tentang  urutan yang benar sebelum dan selama serta mengakhiri gerakan sholat serta memberikan penguatan tentang materi pokok bahasan tersebut dan diakhiri dengan pemberian penilaian atau evaluasi yang berupa tes formatif kepada siswa.
Setelah kegiatan pembelajaran selesai, guru melakukan wawancara dengan mengisi angket yang harus diisi oleh siswa.


Tindakan berikutnya saat guru masuk kelas, siswa memberi salam yang dipimpin oleh Ketua Murid ( KM ) dan dijawab oleh guru. Sebelum memulai pembelajaran, guru mengecek kehadiran siswa . Guru menjelaskan tujuan pembelajaran  Integratif LKS yang harus dicapai siswa setelah proses pembelajaran selesai.
Tujuan khusus yang diharapkan dalam sub pokok bahasan " tata cara sholat " yaitu :
a.    Menyebutkan sholat  fardhu apa dan waktunya kapan
b.    Menggambarkan secara demontratif gerakan saat sholat
c.    Menjelaskan  bagaimana sholat itu bisa tidak syah
d.    Menunjukkan  syarat-syarat syahnya sholat
e.    Menyebutkan   bahwa apa saja yang membatalkan sholat.
BAB V
PENUTUP


A.     Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis, maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah :
Ada hubungan yang  positif dan signifikan antara  pembelajaran integratif  LKS   dengan hasil prestasi belajar Agama Islam  siswa kelas IV  SD Negeri  ____________ Kecamatan  _________ Kabupaten   _______Tahun Pelajaran ____/____dengan koefisien korelasi 7,220, sehingga meningkatnya  prestasi belajar siswa akan sejalan dengan menurunnya prestasi belajar Agama Islam  siswa, begitu pula sebaliknya.
Ada hubungan yang positif dan signifikan antara  intensitias tinggi pembalajaran sistem LKS dalam penilaian hasil belajar Agama Islam   siswa dengan prestasi belajar Agama Islam   siswa kelas IV  SD Negeri  ____________ Kecamatan  _________ Kabupaten   _______Tahun Pelajaran ____/____ dengan koefisien korelasi 0,268, sehingga meningkatnya  penilaian hasil belajar Agama Islam   siswa akan sejalan dengan meningkatnya prestasi belajar Agama Islam   siswa, begitu pula sebaliknya.

B.  Saran-Saran
Guru perlu memberikan rasa aman pada awal setiap tes Agama Islam   dan sebisa mungkin menyingkirkan unsur kejutan dari situasi tes  matematika dengan menjelaskan maksud dan tujuan  tes tersebut kepada siswa, serta memberikan beberapa contoh soal tes Agama Islam   sehingga tidak muncul hal yang tidak diharapkan dan tidak dikenal oleh siswa yang bisa menimbulkan rasa cemas pada siswa.
Orang tua perlu meningkatkan perhatian dalam penilaian hasil belajar  siswa agar prestasi belajar  Agama Islam   siswa dapat meningkat, hal tersebut meliputi perhatian pada : jadwal ulangan, pemberian tugas (PR) tambahan dari guru, kegiatan belajar siswa, nilai ulangan yang diperoleh siswa, pengambilan rapor, nilai rapor, pemberitahuan kesulitan belajar siswa oleh guru, pemberian motivasi, upaya mengatasi kesulitan belajar serta remidial dan pengayaan dari guru.

Label:

Rabu, 25 Januari 2017

RPP KELAS V

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Madrasah           :   MI. Al- Khaeriyah
Mata Pelajaran            :   IPA / SAINS
Materi Pokok                :   Energi dan Perubahannya
Kelas/Semester             :   V/ 2
Pertemuan                    :    1
Waktu                           :   3 x 35 menit

Standar Kompetensi   :
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya

Ø Kompetensi Dasar
5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)
v  Indikator
o  Mengelompokkan benda-benda yang bersifat magnetis dan yang tidak magnetis.
o  Menunjukkan kekuatan gaya magnet dalam menembus beberapa benda melalui percobaan.

Ø Tujuan Pembelajaran**:
o   Siswa dapat Mengelompokkan benda-benda yang bersifat magnetis dan yang tidak magnetis.
o   Siswa dapat Menunjukkan kekuatan gaya magnet dalam menembus beberapa benda melalui percobaan.

& Karakter siswa yang diharapkan :    Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)
Ø Materi Essensial
Gaya magnet
o   Magnet menarik benda-benda tertentu
o   Kekuatan gaya magnet
o   Magnet meiliki dua kutub
o   Magnet meiliki dua kutub
o   Kegunaan magnet
o   Membuat magnet
Ø Media Belajar
o   Buku  SAINS SD Tiga serangkai, BSE, Yudhistira , Erlangg dan Relevan Kelas V
o   Sebuah magnet, peniti, paku payung, klip kertas dari besi, saputangan, kertas, karet penghapus, pensil, uang logam, batu kerikil, selembar karton, selembar mika, kardus, pensil, benang tipis, penggaris
§   Metode       :      Ceramah dan praktek

Ø Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa
Pertemuan ke-1

  1. Pendahuluan
Apersepsi  dan Motivasi :
o   Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi yang diharapkan


(5 menit)
  1. Kegiatan Inti
& jEksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F  Siswa dapat Memahami peta konsep tentang gaya magnet
F  Memahami istilah magnet
F  Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;
& Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F  membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
F  memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
F  memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
F  memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
F  memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
F  Melakukan kegiatan praktek
& Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
F  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan

(90 menit)
  1. Penutup
o   Memberikan kesimpulan bahwa
-       Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu
-       Gaya magnetis dapat menembus benda non magnetis
-       Kekuatan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh ketebalan benda dan jarak magnet dengan benda non magnetik


(10 menit)
  1. Pekerjaan Rumah
1.      Pintu dan badan lemari es dilapisi dengan bantalan plastik atau karet. Mengapa pintu dan badan lemari es tetap bisa tarik-menarik?
Ø  Jawab . karena Kekuatan gaya magnet dapat menembus benda-benda plastik atau karet.

S.Binangae,

Mengetahui
Pengawas Pend. Madrasah Kec. Barru                         Guru Mata pelajaran IPA/Sains



H. AHSAN, S.Ag, M.PdI                                            HAERUDDIN, S. PdI, S. Pd

NIP.19710914 199703 1 002                                      NIP.19770203 200501 1 006

Label: